Berbicara Mengenai Pentingnya Stunting pada Anak-anak di Seluruh Dunia

Berbicara Mengenai Pentingnya Stunting pada Anak-anak di Seluruh Dunia
Gambar. www.pexels.com
HIRANKA.COM - Stunting adalah kondisi ketika seseorang memiliki pertumbuhan tubuh yang terhambat, terutama pada masa kanak-kanak.

Kondisi ini dapat terjadi karena kurangnya nutrisi yang cukup pada masa pertumbuhan dan perkembangan anak.

Stunting dapat memberikan dampak jangka panjang yang serius pada kesehatan dan kualitas hidup seseorang.

Anak-anak yang mengalami stunting memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami gangguan kesehatan, seperti kelemahan sistem kekebalan tubuh, masalah kognitif, dan peningkatan risiko terkena penyakit kronis di kemudian hari, seperti diabetes dan penyakit jantung.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diperkirakan 144 juta anak di bawah lima tahun di seluruh dunia mengalami stunting pada tahun 2020.

Berikut adalah beberapa data kunci tentang stunting di seluruh dunia:

  • Stunting paling banyak terjadi di Afrika sub-Sahara dan Asia Selatan, di mana angkanya masing-masing mencapai 34% dan 28%.
  • Stunting lebih sering terjadi di daerah pedesaan daripada di daerah perkotaan, dengan tingkat tertinggi terlihat pada masyarakat termiskin.
  • Stunting lebih umum terjadi pada anak laki-laki daripada anak perempuan, dengan perkiraan 80 juta anak laki-laki dan 64 juta anak perempuan terkena dampaknya di seluruh dunia.
  • Stunting sangat terkait dengan kemiskinan, gizi buruk, perawatan kesehatan ibu dan anak yang tidak memadai, serta sanitasi dan kebersihan yang buruk.
  • Stunting memiliki konsekuensi jangka panjang bagi kesehatan dan perkembangan anak, termasuk gangguan kognitif, prestasi sekolah yang buruk, dan risiko penyakit kronis yang lebih tinggi di masa dewasa.

Mengatasi stunting memerlukan pendekatan komprehensif yang mencakup peningkatan gizi, perawatan kesehatan, dan kondisi kehidupan, serta mengatasi faktor penentu sosial dan ekonomi yang mendasarinya.

WHO telah menetapkan target global untuk mengurangi jumlah anak balita yang mengalami stunting sebesar 40% pada tahun 2025.

Penyebab stunting dapat bervariasi, termasuk kurangnya asupan nutrisi yang cukup, infeksi yang berulang-ulang, kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi yang baik, serta praktik makan dan perawatan bayi yang buruk.

Pencegahan stunting dapat dilakukan dengan meningkatkan akses ke nutrisi yang cukup dan berkualitas bagi anak-anak, serta memberikan perawatan kesehatan yang memadai dan mempromosikan praktik makan yang sehat dan sanitasi yang baik.

Dalam hal ini, peran orang tua, keluarga, dan masyarakat sangat penting dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Upaya untuk mencegah dan mengatasi stunting merupakan bagian penting dari upaya global untuk mengatasi malnutrisi dan meningkatkan kesehatan masyarakat.

Oleh karena itu, perlu ada upaya yang lebih besar untuk meningkatkan kesadaran dan akses ke layanan kesehatan, pendidikan gizi, dan pemberdayaan masyarakat dalam upaya untuk mengatasi stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak di seluruh dunia.

Ada banyak upaya pencegahan stunting yang dapat dilakukan, antara lain:

1. Memberikan makanan yang sehat dan bergizi.

Anak-anak membutuhkan makanan yang sehat dan bergizi untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

Pastikan anak-anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dari makanan yang seimbang dan beragam, termasuk protein, vitamin, dan mineral.

2. Memperhatikan pola makan dan frekuensi makan.

Penting untuk memperhatikan pola makan dan frekuensi makan anak-anak. 

Anak-anak membutuhkan makanan yang cukup setiap hari untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

3. Memberikan ASI eksklusif. 

ASI adalah sumber nutrisi yang terbaik bagi bayi. 

Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi dapat membantu mencegah stunting.

4. Memastikan akses ke air bersih dan sanitasi yang baik.

Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi yang baik dapat meningkatkan risiko infeksi dan penyakit, yang dapat menyebabkan stunting. 

Memastikan akses ke air bersih dan sanitasi yang baik dapat membantu mencegah stunting.

5. Pendidikan gizi.

Pendidikan gizi dapat membantu meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya nutrisi yang cukup bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.

6. Perawatan kesehatan yang memadai.

Perawatan kesehatan yang memadai, termasuk imunisasi dan pengobatan infeksi, dapat membantu mencegah stunting.

7. Pemberdayaan masyarakat.

Pemberdayaan masyarakat dapat membantu meningkatkan akses ke nutrisi yang cukup dan perawatan kesehatan yang memadai.



Penulis - Yumna Adzra