Gambar. food.detik.com |
HIRANKA.COM - Makanan khas Indonesia yang satu ini ramai diperbincangkan di tiktok. Banyak food blogger bahkan kalangan artis yang penasaran dengan makanan yang satu ini.
Ampo: Camilan Ekstrem yang Lagi Viral di Tiktok
Makanan tersebut bernama Ampo. Ampo merupakan makanan khas yang berasal dari Tuban Jawa Timur, makanan ringan itu terbuat dari tanah liat murni tanpa campuran bahan apa pun.
Jika dilihat secara sekilas ampo memiliki bentuk
dan warna seperti wafer roll ataupun coklat roll.
Asal Mula Ditemukannya Ampo
Ampo merupakan kuliner khas Tuban, Jawa Timur. Hidangan ini sudah ada sejak zaman nenek moyang kita.
Dikutip dari berbagai sumber, cara penyajian ampo berasal dari masyarakat Trowulan di wilayah Tuban. Saat itu, ampo menjadi makanan pengganti lain untuk bertahan di masa-masa krisis ketika Belanda menduduki kota Tuban.
Dahulu, Tuban merupakan kota pelabuhan yang makmur,
sentosa, dan sejahtera. Daerah Tuban merupakan jalur pusat perdagangan yang
digunakan oleh saudagar kaya dari seluruh dunia.
Hingga penjajahan akhirnya datang. Kejadian ini mengakibatkan sistem kerja paksa yang mengakibatkan masyarakat yang tinggal di daerah Tuban hidup dalam kemiskinan bahkan mengalami kekurangan pangan dan kelaparan.
Karena itulah awal mula di ciptakannya makanan yang bernama ampo tersebut. Ampo awalnya tidak begitu diminati oleh warga yang tinggal di daerah Tuban.
Awalnya,
ampo terbuat dari lumpur yang diambil dari air di tepian Sungai Bengawan Solo.
Endapan lanau adalah tanah latosol yang terbuat dari lempung. Lumpur yang
berbutir halus tersebut dijemur hingga kering kemudian dimakan.
Pada zaman dahulu ampo hanya dikonsumsi oleh ibu-ibu yang sedang dalam masa hamil, ibu-ibu hamil mengonsumsi ampo dengan tujuan untuk memberikan efek sejuk di perut.
Namun pada era sekarang ampo sudah jarang dikonsumsi
karena seiring berkembangnya zaman makanan mulai bervariasi mulai dari makanan
manis, asin, pedas, dll dan didukung dengan rasa yang nikmat.
Langkah Pembuatan Ampo
Ampo terbuat dari tanah hitam tanpa batu yang dibentuk menjadi strip spiral tipis dan di gulung.
Untuk
membuat ampo, tanah yang bebas dari kerikil, pasir, batu dan kotoran lain
dipalu menjadi padat dan keras dengan tongkat kayu sehingga menjadi bentuk
kubus, lalu di bentuk menjadi spiral dan dibentuk menjadi gulungan dengan
belati bambu, dan kemudian dipanggang dan diasap dalam pot tanah liat besar
selama kurang lebih 4-5 jam sebelum disajikan.
Dalam masyarakat tradisional, ampo dibuat dengan memanaskan (memanggang) tanah sebelum dikonsumsi, cara itu lah yang diyakini dapat mengurangi risiko sampai batas tertentu.
Metode dan produksi pembuatan ampo diwariskan dari generasi ke generasi
dan rasa ampo itu sendiri bervariasi tergantung pada kualitas tanah. Ampo
memiliki tekstur yang lembut dan sejuk diperut.
Manfaat Mengonsumsi Ampo
Ampo merupakan makanan tradisional andalan masyarakat pulau Jawa, khususnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Bukan tanpa alasan orang-orang
mengonsumsi ampo. Ampo dipercaya dapat memperkuat sistem pencernaan. Selain
itu, dipercaya sebagai obat yang dapat mengobati berbagai penyakit.
Dikuatkan oleh penelitian yang menyatakan bahwa clay atau tanah liat yang steril secara alami dapat membantu melindungi tubuh dari serangan virus dan bakteri.
Namun, jika tidak berhati-hati dalam pemilihan tanah untuk pembuatan ampo, tanah liat yang tercampur dengan feses hewan atau manusia dapat berakibat fatal.
Hal yang dapat ditimbulkan akibat pemilihan tanah untuk
pembuatan ampo adalah risiko terkena tetanus, cacingan, dan obstruksi usus.
Penulis - Nabila Dwi Ariati