5 Tempat Wisata Terbaik di Kalimantan Timur, Harus Tau!

Gambar: www.aa.com.tr

HIRANKA.COM - kalimantan Timur adalah salah satu provinsi di Pulau Kalimantan yang merupakan pulau terbesar di Indonesia. Provinsi yang beribukota di Samarinda ini meliputi wilayah timur dari Pulau Kalimantan, dan berbatasan dengan Selat Makassar yang menghubungkan antara Pulau Kalimantan dengan Pulau Sulawesi.

Sebelum sebagian dari wilayahnya dimekarkan menjadi Provinsi Kalimantan Utara, Provinsi Kalimantan Timur merupakan provinsi dengan wilayah terbesar kedua di Indonesia, yaitu dengan luas 127.346,92 km².

5 Tempat Wisata Terbaik di Kalimantan Timur

Provinsi yang resmi dibentuk pada tanggal 9 Januari 1957 ini memiliki banyak sekali keanekaragaman wisata alam maupun budaya. Berikut ini kami rangkumkan untuk Anda beberapanya:

1. Danau Jempang

Gambar: www.celebes.co

Danau Jempang adalah salah satu danau yang terletak di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Danau dengan luas sekitar 15.000 ha ini memiliki kedalaman sekitar 7-8 meter.

Di danau cantik ini kamu dapat menikmati keindahan alam serta kekayaan flora maupun fauna.

Dari Kota Samarinda, kamu dapat mencapai danau ini dalam waktu sekitar 7 jam.

Beberapa flora seperti burung kuntul dengan berbagai jenisnya, serta burung-burung lain menjadi penghuni danau ini.

Selain itu, di wilayah sekitar danau, kamu dapat melihat kehidupan masyarakat Suku Dayak lengkap dengan rumah panjang khas mereka yang disebut Lamin.

2. Taman Rekreasi Lembah Hijau

Gambar: xpressticket.co.id

Jika anda tidak mau keluar terlalu jauh dari ibukota Samarinda, tapi masih ingin memanjakan diri dengan keindahan alam dan budaya khas Kalimantan Timur, Anda hanya perlu datang ke Taman Rekreasi Lembah Hijau di Lempake, Samarinda Utara, Kota Samarinda.

Taman ini seakan-akan replika kecil dari hutan-hutan besar yang tersebar di Kalimantan Timur. Terdapat berbagai jenis pohon dari hutan-hutan tersebut di tempat ini. Selain itu kamu juga bisa bersaantai dengan memancing, beristirahat di gazebo dan pendopo yang mengelilingi kolam, juga berwisata outbonnd dengan berbagai macam wahananya.

3. Bukit Bingkarai

Gambar: www.kaltimprov.go.id

Berlokasi di Kec. Semboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, wisata bukit ini merupakan sebuah area berupa hutan hujan tropis seluas 1500 ha. Pepohonan besar, lebat dan padat yang menjadi ciri khas hutan hujan tropis akan menambah kesegaran dan sensasi natural saat Anda mengunjungi tempat ini.

Di bukit ini Anda dapat menemukan pemandangan hijau yang seakan tak berujung. Jangan lupa untuk melihat ikon tempat ini, yaitu sebuah pohon bangkirai yang diperkirakan berusia lebih dari 150 tahun.

Sensasi lainnya adalag menyeberangi Jembatan Tajuk. Jembatan kanopi sepanjang 64 meter ini akan menyuguhkan Anda pemandangan yang tidak terlupakan saat menyeberanginya dengan melihat bentangan hutan dari ketinggian kurang lebih 30 meter.

4. Pantai Melawai

Gambar: indonesiatraveler.id

Kali ini berada di Kota Balikpapan, wisata Kaltim yang menarik ini berupa pantai yang tidak seperti pantai lain pada umumnya.

Pantai yang terletak di Kec. Balikpapan Kota ini tidak memiliki bibir pantai dengan pasir yang menghampar sebagaimana panai-pantai lain, alih-alih begitu bibir pantai ini dibatasi menggunakan batu-batu karang dan juga tembok beton.

Tapi jangan menganggap remeh keindahan pantai ini. Pantai Melawai yang dahulu merupakan tempat pengeboran minyak pertama di negeri ini tampak sangat indah terutama pada hari-hari cerah dan saat waktu matahari terbenam

Anda bisa menikmati keindahan sunset sambil menikmati jagung bakar dan duduk-duduk di warung-warung pinggir pantai.

5. Pulau Derawan

Gambar: herstory.co.id

Pernah membayangkan liburan di tempat sepi dengan pantai yang indah, laut yang tenang serta alam yang masih alami? Berkunjunglah ke Pulau Derawan.

Bertempat dekat dengan lokasi ibukota baru Nusantara, Pulau ini persisnya berada di Kec. Pulau Maratua, Kab. Berau.

Pasir pantai yang putih berbatasan dengan laut jernih yang menyimpan berbagai biota laut yang beraneka ragam ini sangat cocok untuk menyelam, berselancar, maupun hanya bersantai di bibir pantai.

penulis - Muhammad Hayyi