5 Capres Favorit Masyarakat Indonesia Menuju Pemilu 2024

HIRANKA.COM - Tak terasa sebentar lagi kita akan menyongsong tahun Pemilu (Pemilihan Umum) yang akan terselenggara pada tahun 2024.

Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar di dunia tentu menjadi sorotan dunia internasional.

Pemilu yang akan dilaksanakan tahun depan ini adalah pemilu serentak pada tingkatan pemilihan DPR, DPRD, DPD, Pilkada, dan Pemilihan Presiden (Pilpres). Alasan dilaksanakannya pemilu serentak adalah untuk menghemat anggaran dan biaya.

Meskipun masih menyisakan waktu yang cukup lama, beberapa partai sudah memulai manuver politiknya dan menunjukkan calon yang didukung.

Beberapa lembaga survei juga sudah merilis daftar calon presiden potensial untuk terpilih pada pemilu mendatang.

5 Capres Favorit Masyarakat Indonesia Menuju Pemilu 2024

Berikut kami himpun 5 calon presiden favorit masyarakat dari berbagai sumber:

1. Puan Maharani – PDIP

Puan Maharani atau memilki nama lengkap Puan Maharani Kusyala Devi, lahir pada tanggal 6 September 1973. Ia adalah putri bungsu dari Megawati Soekarnoputri, Presiden RI ke-5 dan juga cucu dari Presiden RI pertama, Ir. Soekarno.

Puan kini menjabat sebagai Ketua DPR-RI (Dewan Perwakilan Rakyat – Republik Indonesia) dan merupakan anggota legislatif dan ketua fraksi dari PDI-P (Partai Demokrasi Indonesia – Perjuangan) di DPR-RI pada kurun waktu 2012-2014.

Lulus dari Universitas Indonesia jurusan Komunikasi Massa pada tahun 1997, Puan lalu ikut terjun bersama ibunya dalam kancah politik, dan memainkan ikut berperan selama masa kepresidenan Megawati.

Ia juga berhasil terpilih sebagai anggota DPR-RI pada 2009 di dapil Jawa Tengah 5. Ia saat itu berhasil meraih suara terbanyak kedua dalam skala nasional untuk pemilihan anggota DPR.

Pada periode pertama masa jabatan Presiden Joko Widodo, Puan menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko-PMK).

2. Ganjar Pranowo – PDIP

Ganjar lahir pada tanggal 28 Oktober 1968 di Karanganyar, Jawa Tengah. Ia kini menjabat sebagai Gubernur Provinsi Jawa Tengah untuk periode kedua.

Ganjar merupakan alumni Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, dan juga mendapatkan gelar master (S2) dalam bidang ilmu politik dari Universitas Indonesia.

Sebelum menjadi gubernur, Ganjar sebelumnya mengikuti pemilihan umum sebagai anggota DPR-RI dari Jawa Tengah. Kendati tidak lolos, ia berhasil menjadi anggota DPR-RI untuk menggantikan Jakob Tobing, yang ditunjuk sebagai duta besar Indonesia untuk Korea Selatan untuk masa jabatan 2004-2009.

Ia berhasil terpilih sebagai Gubernur Jawa Tengah usai memenangi Pilgub 2013, berpasangan dengan Heru Sudjatmoko. Ganjar lalu kembali menjabat sebagai Gubernur untuk periode kedua setelah menang pada Pilgub Jateng tahun 2018.

Ganjar dikenal sebagai pemimpin yang aktif menggunakan media sosial untuk menanggapi persoalan warganya. Ia juga sering melakukan inspeksi langsung ke berbagai tempat untuk melakukan pengontrolan.

3. Prabowo Subianto – Gerindra

Prabowo Subianto sudah tidak asing lagi dalam dunia perpolitikan Indonesia, terutama dalam kontestasi pemilihan presiden.

Pria yang lahir pada tanggal 17 Oktober 1951 ini sudah berkali-kali berpartisipasi dalam pemilihan. Pada Pilpres 2009, ia pertama kali terjun dalam kontestasi tersebut sebagai calon wakil presiden dari Megawati Soekarnoputri. Pada Pilpres itu, Ia dan Megawati harus mengakui keunggulan pasangan SBY-Budiono yang meraih 60% suara.

Ia lalu mencalonkan diri sebagai calon presiden pada pemilu 2014, dan kalah oleh Joko Widodo dengan presentase margin suara 6% saja.

Tak jera, Prabowo yang merupakan Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini kembali mencalonkan diri pada pemilu 2019, dan kembali dikalahkan oleh Jokowi yang saat itu adalah petahana.

Prabowo yang kemudian ‘berdamai’ dengan Joko Widodo kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Ia dinilai masih cukup potensial untuk maju kembali sebagai calon presiden pada pemilu mendatang.

4. Anies Baswedan – Independen

Anies Baswedan lahir pada tanggal 7 Mei 1969 di Kuningan Jawa Barat. Pria keturunan Arab ini adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan yang merupakan seorang diplomat dan pejuang kemerdekaan Indonesia.

Mantan gubernur DKI Jakarta ini merupakan lulusan S1 fakultas ekonomi Universitas Gadjah Mada tahun 1989. Ia kemudian mendapatkan beasiswa Fullbright untuk kuliah masternya pada bidang keamanan internasional dan kebijakan ekonomi di universitas Maryland., Amerika Serikat. Setelah itu ia melanjutkan pendidikan doktoralnya di Northern Illinois University, Amerika Serikat, pada bidang ilmu politik dan lulus pada tahun 2005.

Tokoh yang dikenal aktif dalam bidang pendidikan ini juga sempat menjabat sebagai rektor Universitas Paramadina dan pada saat itu merupakan rektor termuda di Indonesia dengan umur 38 tahun.

Anies juga merupakan pelopor dari Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar yang berkiprah dalam dunia pendidikan, dan juga menginisiasi lahirnya Gerakan TurunTangan yang berperan dalam dunia politik kemasyarakatan.

Ia lalu terpilih sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Kabinet Kerja di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo, sepanjang 2014-2016.

Kemudian ia diberhentikan dengan reshuffle oleh Presiden Jokowi pada tahun 2016 dan digantikan oleh Muhadjir Effendy.

Ia lalu terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta masa jabatan 2017-2022 setelah diusung oleh Prabowo Subianto dari partai Gerindra.

Dinilai berhasil dalam memimpin Ibukota Jakarta selama masa jabatannya, Anies Baswedan dianggap memiliki elektabilitas tinggi sebagai calon presiden. Partai Nasional Demokrat (Nasdem) pimpinan Surya Paloh pun segera mengumumkan Anies Baswedan sebagai calon presiden dari partainya.

5. Sandiaga Salahuddin Uno - Gerindra

Sandiaga Salahuddin Uno yang biasa dipanggil Sandi lahir pada tanggal 28 Juni 1969 di Pekanbaru, Riau.

Pria berdarah Gorontalo ini juga merupakan keponakan dari tokoh pendidikan nasional, Arif Rahman.

Sandiaga Uno dikenal sebagai seorang pengusaha ulung, ia memiliki sebuah perusahaan bernama PT Saratoga Advisor yang kemudian berhasil membeli dan mengakuisisi perusahaan-perusahaan lain.

Berkat keahliannya dalam bidang bisnis, ia tercatat sebagai orang terkaya di Indonesia ke-37 pada tahun 2011 dilansir oleh majalah Forbes.

Sandi juga merupakan Ketua Umum HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) selama periode 2005 sampai 2008, dan juga Ketua Komite UMKM di Kadin sejak tahun 2004.

Kiprahnya di partai politik dimulai dengan menjadi kader dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) besutan Prabowo Subianto.

Sandi lalu dicalonkan sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI Jakarta 2017 berpasangan dengan Anies Baswedan. Ia berhasil memenangi kontestasi tersebut dan menjabat sebagai wakil gubernur DKI Jakarta hingga tahun 2018.

Sandi mengundurkan diri dari jabatan wakil gubernur untuk ikut serta dalam pemilihan presiden 2019 sebagai calon wakil presiden dengan partner Prabowo Subianto. ia harus mengakui keunggulan pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin pada perhelatan politik tersebut.

Pada tahun 2020, Presiden Joko Widodo resmi melantik Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Sandiaga Uno terkenal dengan program pariwisata berkelanjutan dan penyediaan 4,4 juta lapangan kerja dalam bidang ekonomi kreatif yang menjadi program andalannya.


penulis - Lalu Muhummad Hayyi